Artikel (untuk anak-anak): JESUS (Indonesia (Isa)), Jesus is Betrayed and Arrested https://g.co/bard/share/459800949ec2 Yesus Berdoa di Bukit Zaitun Pada suatu hari, Mahkamah Agama bersidang untuk mencari cara menangkap Yesus. Sementara itu, iblis merasuki Yudas, salah satu murid Yesus, dan Yudas pergi kepada imam-imam kepala untuk menyerahkan Yesus. Yesus mengetahui bahwa saat kematiannya untuk menebus dosa-dosa manusia sudah dekat. Lalu, Ia pergi ke Bukit Zaitun untuk berdoa. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya agar cawan penderitaan itu dijauhkan dari-Nya. Tetapi, Ia juga berkata, "Janganlah kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mu yang jadi." Malaikat dari surga menampakkan diri kepada Yesus untuk menguatkan Dia. Yesus sangat sedih dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Peluh-Nya bercucuran seperti tetesan darah. Yesus pergi kepada murid-murid-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Yesus berkata, "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah agar tidak jatuh dalam pencobaan." Saat itu, Yudas datang bersama orang-orang yang ingin menangkap Yesus. Yudas mencium Yesus untuk memberi tahu mereka orang-orang itu siapa Yesus. Yesus berkata kepada Yudas, "Apakah dengan ciuman kau serahkan Anak Manusia?" Para murid Yesus ingin melawan orang-orang itu, tetapi Yesus berkata, "Sudahlah!" Lalu, Yesus ditangkap dan dibawa pergi. Pelajaran untuk Anak-Anak Yesus mengajarkan kita untuk berdoa kepada Allah Bapa kita. Kita dapat berdoa tentang apapun yang kita rasakan, baik itu sukacita, kesedihan, maupun ketakutan. Yesus juga mengajarkan kita untuk tunduk kepada kehendak Allah, bahkan ketika itu sulit bagi kita. Saat kita mengalami pencobaan, kita harus tetap berdoa kepada Allah dan meminta kekuatan dari-Nya. Allah akan selalu menguatkan kita dan menolong kita melewati pencobaan itu. Yesus juga mengajarkan kita untuk mengasihi musuh kita. Bahkan ketika Yudas menghianati-Nya, Yesus tetap mengasihi Yudas. Yesus ingin kita semua untuk mengasihi orang lain, bahkan orang yang telah menyakiti kita.