Di Taman Getsemani (Lukas 22:35-62) Dalam Injil Lukas pasal 22 ayat 35-62, kita menyaksikan momen-momen krusial dalam hidup Tuhan Yesus dan reaksi para murid-Nya. Pada awalnya, Yesus mengingatkan murid-murid-Nya tentang misi-misi sebelumnya yang dilakukan tanpa membawa perlengkapan. Namun, kali ini, Yesus memerintahkan mereka membawa pundi-pundi, bekal, dan bahkan pedang. Hal ini menunjukkan bahwa perjalanan misi mereka akan menjadi lebih berat dan menuntut persiapan yang lebih baik, termasuk perlindungan fisik. Penting untuk dicatat bahwa ketika murid-murid menyatakan memiliki dua pedang, Yesus mengatakan, "Sudah cukup." Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak menginginkan penggunaan pedang secara berlebihan, tetapi Dia menyadari bahwa ada saat-saat di mana perlindungan fisik diperlukan dalam menghadapi tantangan pelayanan. Pesan ini relevan bagi kita dalam memahami keseimbangan antara ketergantungan pada Tuhan dan tanggung jawab kita untuk bersiap dalam pelayanan-Nya. Kemudian, kita memasuki momen penting di Taman Getsemani. Yesus mengalami kegelisahan dan tekanan rohaniah yang sangat besar. Dalam doanya kepada Bapa surgawi, kita melihat ketekunan dan ketergantungan yang mendalam. Kedatangan malaikat dari langit memberikan kekuatan-Nya. Namun, di tengah kekuatan dan penderitaan ini, kita juga melihat ketidakmampuan manusia untuk memahami sepenuhnya rahasia karya keselamatan yang sedang terjadi. Penyangkalan tiga kali oleh Petrus menyoroti kelemahan manusia, tetapi juga menggambarkan kebesaran pertobatan dan kasih karunia Tuhan Yesus kepada kita. Keseluruhan narasi ini memberikan gambaran tentang keterlibatan aktif Tuhan dalam menggenapi rencana-Nya dan kasih-Nya yang tak terbatas kepada umat-Nya.