Doa Yesus untuk Murid-murid-Nya Part 2 (Yohanes 17:6-26) Dalam Injil Yohanes pasal 17 ayat 6-26, kita memasuki momen yang penuh makna ketika Yesus berdoa untuk para murid-Nya. Doa ini adalah puncak keintiman antara Guru dan murid-murid-Nya, mencerminkan kehendak-Nya yang mendalam untuk kesatuan dan perlindungan bagi umat-Nya. Yesus memulai doa ini dengan menyatakan bahwa para murid adalah pilihan yang diberikan Bapa kepada-Nya, suatu pemahaman akan pemilihan rohaniah yang dalam dan bagaimana hubungan personal diutamakan dalam rencana keselamatan. Penting bagi guru sekolah minggu untuk menyampaikan pesan ini dengan lugas kepada anak-anak. Doa Yesus menggambarkan kasih-Nya yang mendalam, menyelami hati Bapa, dan merencanakan kesatuan yang kukuh di antara para pengikut-Nya. Melalui perumpamaan pemilihan, kita diajak untuk memahami betapa berharganya hubungan setiap individu dengan Kristus. Guru sekolah minggu dapat menekankan bahwa setiap anak adalah bagian dari pemilihan-Nya, yang diinginkan dan dikasihi oleh Yesus secara pribadi. Dalam doa-Nya, Yesus menyuarakan keinginan untuk melindungi murid-murid-Nya dari pengaruh jahat di dunia ini. Ini merupakan pengajaran berharga bagi anak-anak untuk memahami bahwa dalam iman kepada Yesus, kita mendapat perlindungan dan bimbingan-Nya. Guru sekolah minggu bisa merangsang rasa ingin tahu anak-anak tentang arti perlindungan rohaniah ini dan mengajarkan mereka bahwa doa Yesus membawa kepastian akan kehadiran-Nya yang terus-menerus. Doa Yesus di Yohanes 17 menjadi panggilan bagi setiap anak Tuhan untuk menciptakan kesatuan dalam kasih dan iman. Dalam konteks pembelajaran sekolah minggu, para guru memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak melihat betapa berharga dan pentingnya setiap hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Dengan memahami pesan keintiman doa Yesus, kita berharap bahwa anak-anak akan tumbuh dalam kesadaran akan kasih-Nya yang tak terbatas, membentuk fondasi iman yang kukuh di dalam mereka.