Kebangkitan Yesus (Markus 15:38; 16:1-20) Pada saat kematian Yesus, terjadi peristiwa menakjubkan yang diakui oleh banyak imam, yaitu koyaknya tirai baik suci dari atas sampai ke bawah. Ini bukanlah kebetulan, tetapi suatu simbol yang mengungkapkan bahwa kemanusiaan Kristus membuka jalan bagi umat manusia untuk mendekat kepada Allah. Kematian-Nya yang tidak berdosa, tanpa mematahkan tulangnya, menjadi sarana penebusan bagi dosa manusia. Imamat para imam dan banyak orang yang akhirnya percaya kepada Yesus juga menegaskan signifikansi kematian-Nya. Waktu ketika Yesus menyerahkan nyawanya bersamaan dengan koyaknya tirai, menunjukkan bahwa kematian-Nya membuka jalan bagi umat manusia untuk mendekat kepada Allah. Kepala pasukan yang menyaksikan kematian Yesus mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, sebuah pengakuan iman yang luar biasa mengingat latar belakangnya sebagai seorang Romawi yang tidak mengenal Tuhan. Para perempuan, termasuk Maria Magdalena, juga memainkan peran penting. Mereka adalah saksi setia yang tidak meninggalkan Yesus pada saat kematian-Nya. Meskipun murid-murid dan rasul tercerai-berai, para perempuan tetap setia sampai akhir, menjadi yang terakhir meninggalkan salib dan pertama tiba di makam. Tindakan Kesetiaan mereka menggambarkan betapa pentingnya kepercayaan dan ketekunan dalam pelayanan kepada Tuhan. Hari Minggu pagi setelah Sabat, Maria Magdalena, Maria Ibu Yaakobus, dan Salome pergi ke kubur untuk mengurapi jasad Yesus, namun kubur kosong. Malaikat memberitahu mereka bahwa Yesus telah bangkit, memerintahkan mereka untuk memberitakan kabar tersebut kepada murid-murid dan Petrus. Ini menunjukkan bahwa kemenangan Yesus atas kematian adalah dasar iman Kristen. Meskipun awalnya takut dan gentar, para perempuan itu menjadi utusan pertama yang menyampaikan berita kebangkitan Yesus. Kesaksian mereka memberi kekuatan pada pelayan-pelayan Tuhan untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia. Markus 15:38;16:1-20 memberikan gambaran yang komprehensif tentang akhir hidup Yesus, kebangkitan-Nya, dan tugas pemberitaan Injil. Pesan dari kematian dan kebangkitan Yesus menjadi dasar iman Kristen, sementara kesetiaan para pengikut-Nya, terutama para perempuan, memberikan teladan dalam pelayanan dan ketekunan kepada Tuhan. Semua ini mengingatkan guru sekolah minggu akan pentingnya memahami dan menyampaikan kebenaran Alkitab untuk memperlengkapi generasi muda dengan fondasi iman yang kokoh. Selamat berkarya dalam melayani Tuhan!