Perintah Supaya Saling Mengasihi (Yohanes 15:4-27) Dalam Yohanes 15:4-27, Tuhan Yesus mengajarkan tentang pentingnya tinggal di dalam-Nya. Ayat 4 menekankan hubungan yang erat dengan Kristus sebagai pokok anggur. Untuk guru sekolah minggu, pesan ini dapat disampaikan kepada anak-anak bahwa ketaatan kepada Tuhan Yesus dan tinggal dalam kasih-Nya adalah kunci untuk menghasilkan buah Roh. Analogi tentang ranting yang berbuah banyak ketika terhubung dengan pokok anggur mengilustrasikan betapa pentingnya hubungan pribadi yang erat dengan Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Ayat 10 menegaskan keterkaitan antara ketaatan terhadap perintah Tuhan dan tinggal dalam kasih-Nya. Ini memberikan pengertian bahwa tinggal dalam Kristus tidak hanya sebatas pengakuan, tetapi juga melibatkan ketaatan yang sungguh-sungguh. Tuhan Yesus juga memperingatkan tentang perlawanan dunia terhadap orang percaya. Guru sekolah minggu dapat menyampaikan bahwa menjadi anak-anak Allah seringkali akan menimbulkan perlawanan dan penganiayaan, namun Tuhan Yesus memberikan harapan bahwa Dia telah memilih kita untuk menghasilkan buah yang tetap. Ayat 26-27 membahas kedatangan Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang memberikan kesaksian tentang Kristus. Guru sekolah minggu dapat mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah sahabat dan penolong kita dalam mengasihi dan memberikan kesaksian tentang Yesus. Kita juga diajak untuk saling mengasihi, dan kesaksian kita kepada dunia harus mencerminkan kasih Kristus. Dengan memahami hal ini, guru sekolah minggu dapat membimbing anak-anak untuk hidup dalam ketaatan, bersikap bijaksana menghadapi perlawanan dunia, dan menjadi saksi-saksi yang setia oleh kuasa Roh Kudus.