https://chat.openai.com/share/868a98f8-f7b8-47d3-a848-b066fd9b5e31 Judul: Menyangkal Kristus dan Kembali pada Kasih-Nya Bacaan Alkitab: Lukas 22:54-62 Ayat Kunci: "Sebelum ayam berkokok hari ini engkau akan menyangkal Aku tiga kali." (Lukas 22:61) Isi Renungan: Kisah yang kita baca hari ini adalah salah satu momen yang menggetarkan hati dari kehidupan Rasul Petrus. Kita melihatnya berdiri di halaman ketika Yesus ditangkap dan dibawa ke Mahkamah Agama. Petrus adalah salah satu pengikut setia Yesus, dan kita tahu bahwa ia telah bersama-Nya dalam banyak peristiwa penting. Namun, di saat-saat genting, ketika pengikut-pengikut Yesus diinterogasi, Petrus menyangkal-Nya tiga kali. Mari kita renungkan apa yang terjadi dalam hati dan jiwa Petrus saat itu. Ia merasa ketakutan dan tertekan oleh situasi yang tidak pasti. Dia merasa terdesak oleh orang-orang di sekelilingnya yang mencemoohkan dan mengejeknya. Dalam ketakutan dan tekanan itu, Petrus kehilangan keberanian untuk mengaku bahwa ia adalah pengikut Yesus. Namun, seperti yang telah dikatakan Yesus sebelumnya, "Sebelum ayam berkokok hari ini, engkau akan menyangkal Aku tiga kali." (Lukas 22:61) Dan itulah yang terjadi. Tetapi yang lebih menggetarkan adalah saat ketika Petrus melihat Yesus menoleh padanya setelah penyangkalannya yang ketiga. Itu adalah pandangan penuh kasih yang membuka mata Petrus. Setelah kejadian ini, Petrus merenung, dan itulah saat pengubahannya dimulai. Ia menyadari betapa besar dosanya dan betapa besar kasih Yesus kepada-Nya. Petrus telah merasakan betapa dalamnya pengampunan dan kasih setia Tuhan. Dalam kasih-Nya yang tak terbatas, Petrus diberi kesempatan untuk kembali pada Tuhan. Doa: Tuhan, kami bersyukur atas kasih-Mu yang tak terbatas. Kami tahu bahwa kita juga sering kali gagal dalam iman dan kesetiaan kami kepada-Mu. Terkadang ketakutan, tekanan, atau godaan membuat kami menyangkal Engkau. Tetapi kami bersyukur karena kasih-Mu tidak pernah berubah. Seperti yang telah Engkau tunjukkan kepada Petrus, kami juga ingin merasakan pandangan kasih-Mu yang mengampuni. Kembalikan kami pada-Mu, ya Tuhan, dan berikan kami keberanian untuk tetap setia kepada-Mu dalam segala situasi. Terima kasih karena kasih-Mu tak terbatas dan pengampunan-Mu yang menyelamatkan. Amin.